Jakarta, 12 Juli 2025 — Dunia digital yang semakin kompleks mendorong meningkatnya kebutuhan masyarakat terhadap layanan servis komputer. Di tengah maraknya pekerjaan jarak jauh, bisnis online, dan pembelajaran daring, perangkat komputer menjadi tulang punggung aktivitas harian. Tak heran jika kini, layanan komputer service kembali menjadi sektor yang tumbuh pesat di tahun 2025.
Data dari Asosiasi Teknisi Komputer Indonesia (ASTEKI) mencatat peningkatan permintaan layanan servis komputer sebesar 46% dibandingkan tahun sebelumnya. Permintaan ini berasal dari berbagai sektor, mulai dari pelajar, mahasiswa, pekerja profesional, hingga pelaku usaha mikro dan menengah (UMKM).
“Sejak awal tahun, kami rata-rata menerima 20–30 unit laptop per minggu untuk perbaikan. Masalah terbanyak adalah laptop lemot, layar rusak, dan kerusakan pada sistem operasi,” ujar Rizky Andrian, pemilik bengkel servis komputer Digital Fix di Jakarta Timur.
Jenis Kerusakan yang Paling Sering Ditangani
Berdasarkan survei ASTEKI terhadap 1.200 teknisi di seluruh Indonesia, berikut adalah lima jenis masalah komputer paling umum sepanjang semester I 2025:
- Kinerja lambat akibat hard drive usang – 31%
- Overheating dan kerusakan kipas pendingin – 22%
- Masalah pada sistem operasi dan software bajakan – 18%
- Gangguan virus dan malware – 16%
- Kerusakan fisik seperti layar pecah atau port USB rusak – 13%
Selain itu, semakin banyak pengguna yang meminta upgrade perangkat keras seperti mengganti HDD ke SSD, menambah kapasitas RAM, atau memperbarui prosesor dan GPU untuk keperluan editing dan gaming.
Layanan On-Site dan Digital Jadi Favorit
Tren layanan servis komputer kini tak lagi terbatas pada toko fisik. Banyak bengkel servis yang menyediakan:
- Layanan antar-jemput perangkat
- Servis on-site (perbaikan di tempat pelanggan)
- Reservasi online melalui aplikasi
- Garansi layanan 1–3 bulan
- Pelacakan status servis secara real-time
Salah satu startup penyedia layanan digital, TeknoCare, mencatatkan peningkatan jumlah pelanggan hingga 280% dalam 6 bulan terakhir.
“Konsumen kini lebih memilih teknisi yang bisa datang ke rumah, apalagi jika perangkat digunakan untuk kerja remote atau tugas sekolah anak,” kata Yuni Ardianti, Head of Operations TeknoCare.
UMKM dan Profesional Jadi Pengguna Terbesar
Sektor UMKM kini menjadi kontributor terbesar dalam permintaan servis komputer, menyusul gelombang digitalisasi usaha sejak 2023. Banyak pelaku usaha mengandalkan perangkat komputer untuk transaksi online, desain promosi, hingga pembukuan.
Menurut survei internal TeknoCare, 37% pelanggan servis adalah pelaku usaha kecil dan menengah, disusul oleh pelajar/mahasiswa (29%) dan pekerja profesional (24%).
Peluang Karier di Bidang Teknisi Komputer
Melihat tingginya permintaan ini, pemerintah melalui program Digital Talent Scholarship 2025 turut membuka pelatihan teknisi komputer bersertifikat secara gratis di 10 provinsi. Tujuannya adalah memperbanyak tenaga ahli di bidang perawatan dan perbaikan perangkat digital.
“Ini adalah salah satu sektor keterampilan kerja yang akan terus dibutuhkan ke depan. Tidak semua orang bisa mengganti keyboard laptop atau instal ulang sistem dengan aman,” ujar Dr. Ilham Fahri, pakar ekonomi digital dari Universitas Gadjah Mada.
Kesimpulan
Tahun 2025 menandai pentingnya perawatan perangkat digital secara berkala. Bukan hanya agar perangkat awet, tetapi juga untuk menjamin kelancaran aktivitas digital masyarakat. Layanan servis komputer yang profesional, cepat, dan transparan kini menjadi bagian penting dari ekosistem ekonomi digital Indonesia.